Day 75: Dendam Lavanya

1240 Kata

“Lihat 'kan? Aku tidak bohong soal kekuatanmu,” sengir Tuan Takur melihat panah Chandni melukai seorang makhluk astral. Sambil mengacungkan anak panah di busur, Chandni bergegas mendekati sosok itu dan sedikit terkejut mengenali sosok yang sekarang adalah hantu. "Bibi Konkona?" "Chandni ...." Bekas pelayan Lavanya itu menyahut lirih. "Aku tahu kau akan mengenaliku, oh Chandni, aku bersyukur kau bisa melihatku. Kumohon, tolonglah anakku Lavanya. Balaskan dendamnya .... Bunuh Pangeran Rajputana ...." “Tetapi ....” Belum sempat Chandni menyelesaikan ucapannya, arwah penasaran itu berubah menjadi asap putih bercahaya lalu menghilang seperti ditiup angin. Pada saat yang sama, Imdad muncul di ambang gerbang wilayah kediamannya dan tampak menatap cemas. Melihat Chandni siaga dengan busur da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN