PENANTIAN sudah sampai pada ujungnya. Badai reda menyisakan tetesan air di ujung dedaunan. Matahari bersinar memberikan penerangan bagi insan makhluk dunia. Hujan membawa berkah tak terkira. Perang berhenti dan tanah basah gembur siap digarap, benih bertunas, dan memulai kehidupan baru di muka bumi. Chandni terbangun bersama semburat matahari yang mengenai wajahnya. Soumya bisa bernapas lega melihat Chandni baik-baik saja meskipun masih lemah. Ia membopong Chandni di punggungnya dan membawanya menuruni bukit. Soumya tersenyum kecut melihat Imdad dan Rajputana sudah ada di kaki bukit bersama anak buahnya. Masih dalam baju perang dan kelelahan yang luar biasa, tetapi seolah hidup kembali begitu melihat Chandni, jelas sekali dua orang itu menghambakan diri pada Chandni. Tetapi, lelaki mana y

