Day 91: Legends Never Die

1679 Kata

Rajputana menyuguhkan Haldhi Doodh dan Chena Poda pada ayah dan ibunya. Mereka duduk bersama di dipan. "Bagaimana? Benar-benar beda 'kan rasanya, Ayahanda, Ibunda?" Rajputana antusias ingin mendengar pendapat orang tuanya. Ayah dan ibunya mengangguk-angguk. "Ini semua Chandni yang membuatnya?" Maharani Sasmitha mengunyah Chena Poda penuh penghayatan karena penasaran bahan apa yang ditambahkan Chandni dalam kue itu. Rajputana mengangguk. "Humm, pasti karena tangannya memiliki sentuhan ajaib." Rajputana teringat juru masak baru di rumah singgah. Ia tidak terkejut jika juru masak itu adalah Chandni. Dia pasti ingin memastikan bantuan darinya disalurkan kepada yang membutuhkan. Ah, benar-benar. Selama ini Chandni berada di sekitarnya, tetapi ia terlambat menyadari. Imdad masuk untuk meny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN