Kabar Maharana jatuh pingsan membuat istana dalam kepanikan. Rajputana dengan setia mendampingi ayahnya di sisi pembaringan, tidak lepas menggenggam tangan ayahnya. Maharani yang kondisinya lebih baik duduk di sisi sebelahnya. Rajputana menatap ibunya penuh pengharapan. Ibunya mengangguk yakin. Rajputana lalu membisiki ayahnya. "Ayah, sudah saatnya ayah menganugerahkan mahkota ayah padaku, sebelum terlambat." Anuradha yang sedang terganggu kesehatannya karena hamil tidak bisa mengunjungi kediaman Maharana. Dia pun menangis sesenggukan di tempat tidurnya. Sohail yang datang berkunjung hari itu menggantikannya menjenguk Maharana Udai Singh. Beberapa menteri juga bergegas datang menjenguk. Hari sudah senja. Imdad menyambut kedatangan Tabib Salman di halaman istana. Ia mengajak serta Chandni

