BAB 43: Camelia

1072 Kata

“baiklah, tidak apa-apa kalau memang Tuan Putri berpikiran seperti itu,” serang Luis dengan bertanya santai, tapi terasa sangat menusuk bagi Asley. Gadis itu tentu saja merasa tersinggung karena ia tidak beranggapan yang sedemikian rupa. “Aku 'kann sudha bilang bukan begitu” elak Asley lebih kasar. Bahkan ia sudah setengah berteriak saat ini. “Iya. Anggap saja bgeitu.” Luis masih tetap sama. Menghadap ke arah Asley dengan wajah yang datar, tidak tahu ekspresi seperti apa yang sebenarnya pemuda itu buat. Apalagi rambut yang menutupi mata Luis membuat tampang menawannya semakin minim akan ekspresi. “K-Kau itu ….” Asley yang tiba-tiba merasa gugup jadi menggantungkan kata-katanya. “Hm?” dehem Luis yang membuat Asley merasa terpojok. Padahal pemuda buta itu tidak bergerak maju atau pun mun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN