“Ya Tuhan, cantik sekali! Itulah kalimat penuh pujian yang terlontar dari bibir Claire saat membuka pintu kamar yang ditempati oleh Evelyn. Calon kakak iparnya nampak begitu cantik dengan gaun putih sederhana namun memesona dan elegan. Memang benar, seseorang yang cantik dari lahir, akan tetap terlihat menarik meski dengan gaun sederhana. Penampilan Eve tidak menunjukkan bahwa wanita itu sudah memiliki anak. “Gawat kalau begini. Mas Arnesh bisa-bisa nggak fokus mengucap janji penikahan. Apalagi kalau Gabi lihat, bisa jadi nggak kenal sama kamu karena saking panglingnya.” Eve tersipu malu mendengar ucapan Claire. “Kamu bisa saja. Tapi terima kasih.” “Kenapa harus berterima kasih? Aku jujur kok muji kamu, Eve.” Claire menyentuh tangan Eve. “Kamu bisa lihat, air mataku sampai mau jatuh. T