Arnesh cukup terkejut saat merasakan ciumannya mendapatkan balasan dari Eve. Semangat pria itu semakin berkobar. Tangannya perlahan mendorong tubuh Eve hingga bersandar pada lemari kaca yang berisikan deretan pakaian miliknya. Menahan pinggang wanita itu agar terus berada pada kuasanya. Arnesh seakan tidak ingin melepaskan Eve dan mengakhiri dengan cepat, apa yang baru mereka dimulai. Suara cecapan dari ciuman Eve dan Arnesh, memenuhi ruangan itu. Keduanya seakan melupakan batasan yang ada di antara mereka. Mengingkari bahwa mereka tidak terikat hubungan secara hati. Namun akibat terbawa suasana, semuanya seperti tidak berarti. Buaian akibat sentuhan satu sama lain, menyatukan mereka dalam aktivitas panas tanpa jeda. Suara dering ponsel pada saku celana Arnesh berhasil membuat keduanya k