Ku tak mengerti. Betapa bodoh diri. Membiarkanmu pergi. Jauh dari hati~ Seperti liriknya, selayak lagunya. Sepedih Sakha yang membiarkan Naya pergi ... dengan adanya segelimpang kesalahpahaman. Tak sempat diluruskan. Oh, bukan! Tapi karena segumpal kebodohan yang Sakha lakukan. Naya pun langkahkan kaki. Menjauh dari hati. Sebagaimana saat ini. Malam yang biasanya mereka lalui dengan deep talk, kini tak lagi. Naya begitu jauh, bahkan menolak untuk Sakha sentuh, sejenak saja ... Sakha ingin merengkuh. Tapi, tak akan bisa. Seperti malam kemarin, tidur Sakha pun terpisah dengan Naya-nya. Yang jauh di hati. Naya hanya menanggapi, “Nanti.” Untuk permintaan Sakha kemarin. Dan Naya persingkat waktu mereka, perempuan hamil itu memutuskan masuk ke kamarnya, meninggalkan Sakha yang mengembusk