“Nay, udah belum?”
Sakha menunggu istrinya di depan pintu kamar, Naya masih bersolek. Katanya, “Abang turun duluan aja, nanti kalo udah aku langsung ke bawah.”
Tetapi tak Sakha indahkan. Dia menunggu sambil mengecek ponselnya. Oh, hari ini adalah pestanya. Pada malam di akhir pekan. Konon, Pakde Kai mau syukuran ala pebisnis. Beliau memberi undangan secara online kepada seluruh grup kepegawaian.
Berdasarkan edaran undangan itu, pesta kali ini diadakan sebagai bentuk kesuksesan atas peluncuran anak perusahaan di Zimbabwe, serta target penjualan produk baru yang melebihi target. Pakde Kai mengundang semua pekerjanya yang berada dalam satu kota, tetapi tak menutup pintu bagi pekerja luar kota yang ingin ikut pesta ... mereka tinggal datang saja.
Bahkan para pekerja diperbolehkan bawa pasa
