Hari itu, sepulang dari kencannya dengan Naya, kala di mana Sakha gajian pertama. Begitu pulang ke rumah, entah, rasanya seperti ... ada yang tidak biasa. Padahal dari awal nikah sampai sekarang tak ada yang berubah. Sama. Cintanya masih di Naya. Pun sebaliknya. Bahkan sejak terakhir kali bertengkar pun tak ada pertikaian lain yang berujung pesakitan. Kehidupan ekonomi pun aman-aman saja. Mari disebut: Sakha punya istri cantik, keuangan diri sendiri mumpuni, istri Sakha pandai manjakan perut, Naya kalau masak enak, bisa melayani dengan baik. Bukankah itu goals yang sangat pantas ‘disyukuri’? Iya. Harusnya. Tapi saat ini ... baru terasa ada yang kurang, seperti ada lubang yang tidak bisa diisi oleh keistimewaan di atas. Sepi. Sakha merasa ada hal yang ‘tidak asyik’ lagi. Setelah ha