Ini hari pertama Abang kerja. Naya sudah siapkan pakaiannya, dia bangun pagi buta untuk memaksimalkan persiapan kerja suaminya. Uh, senang. Rasanya dari kemarin Naya banyak tersenyum. Mulai dari membangunkan Bang Sakha, lalu menyediakan pakaiannya di ranjang selepas kasur itu dia benahi, tak lupa Naya pun sudah mandi, wangi, cantik, dan berseri. Eum. Berikutnya dia terjun ke dapur, menyiapkan sarapan ala dirinya. Naya menanak nasi di ricecooker, lalu memotong sayuran sebagai bahan tambahan dalam membuat dadar telur. Ya ... itu saja. Tak lama, Abang pun selesai berpakaian. Oke sip, sudah ganteng. Makin ganteng. Tambah ganteng. Memang dasarnya suami Naya itu good looking, poin plusnya lagi good attitude. Serba good pokoknya di mata Naya. Bucin terdeteksi. “Mau bawa bekal nggak, Bang?”