Zayn menurunkan Sesil di bawah air shower yang mengucurkan air hangat. Pria itu menarik kancing gaun Sesil yang sebagian memang sudah rusak karena tarikan paksa Lintang.
"Kak --"
"Sebut namaku, Sesil. Aku merasa jadi kakak yang buruk jika kamu panggil seperti itu," ujar Zayn sembari mengusap memar di leher wanitanya.
"Kamu memang kakak yang buruk," sahut Sesil serak.
"Ya, tapi akan menjadi suami yang baik untukmu," tukas pria itu yakin.
Zayn mengecup pundak wanita itu yang langsung saja meremang karena sentuhan pria itu di kulitnya.
"Arghh!! Pernikahan kita memang benar-benar harus dipercepat," desis pria itu sembari menuang sabun ke telapak tangan sebelum mengusapnya di kulit wanita itu yang terbuka.
"A ... aku bisa sendiri," ucap wanita itu karena sumpah mati sentuhan pria itu mem
