Bab 53 - Kisah Sania dan Tandean

1516 Kata

Pagi-pagi buta Sania sudah dikejutkan dengan suara-suara yang membuatnya terjaga dari tidurnya setelah tadi malam begadang karena melakukan aktifitas yang ketika kini diingatnya kemarin membuat wajah wanita itu bersemu karena malu. Bagaimana bisa ia begitu murahan dengan meminta Tandean untuk tidak berhenti untuk terus melanjutkan kegiatan mereka meski malam telah begitu larut? Entahlah, katakan ia munafik karena sempat menyalahkan hormon kehamilan yang membuatnya seolah-olah menjadi wanita yang begitu haus akan kasih sayang. Padahal selama ini ia adalah wanita yang independen dan tidak pernah bergantung atau bahkan bermanja-manja pada laki-laki karena tekadnya yang kuat berdiri sendiri di pijakan kaki. Beberapa kabar kedekatannya dengan pria-pria bahkan dari artis ternama itu hanyalah s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN