Perjalanan mereka memakan waktu hampir satu jam untuk sampai di sebuah rumah sakit yang selama ini menjadi tempat perawatan ibu kandung Zayn Reinhard yaitu Intan. Pria itu keluar dan memutari mobil untuk membukakan pintu bagi Sesil yang saat ini merasakan jantungnya berdetak tak karuan. "Jangan khawatir, kali ini aku tidak akan mengecewakanmu," bisik pria itu seraya mengusap pipi Sesil yang terlihat sedikit pucat. Wanita muda itu mengangguk dan menerima uluran tangan Zayn. Mereka berjalan beriringan dengan tekat yang kuat, kali ini saling memperjuangkan. Bahkan jika Sesil memilih untuk menyerah, Zayn akan tetap berusaha memintanya untuk bertahan sedikit lagi demi hubungan mereka. Mereka disambut oleh seorang perawat wanita paruh baya yang memang sudah dihubungi oleh pria itu dan mengata