Bab 45 - Laki-laki Pengkhianat

2529 Kata

Riri masih tercenung memikirkan ucapan Dila tadi. Dia sedikit tidak percaya dalam lubuk hati yang paling dalam. Entah mengapa dia bisa seperti itu. Dia juga merasa ada yang janggal dengan suaminya yang setiap hari selama empat bulan selalu pulang malam. “Aku percaya, kalau Reza sedang mengurus perusahaan barunya, tapi masa iya setiap hari? Kadang hari minggu juga berangkat, terus sekarang juga tidak peduli dengan jadwal kontrolku. Besok jadwalku untuk kontrol, entah dia ingat atau tidak. Kalau ingat ya syukur, kalau enggak aku juga bisa berangkat sendiri,” gumam Riri. Riri mendengar suara mobil Reza yang masuk ke halaman rumah. Riri langsung beranjak dari tempat duduknya dan menyambut suaminya yang baru saja pulang dari kantor. “Tumben dia pulang sebelum Magrib?” ucap Riri dengan lirih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN