Bab 63 - Nasi Sudah Menjadi Bubur

1737 Kata

Riri menghampiri Bima dan Bagas yang sedang bermain bersama. Mereka terlihat akur bermain bersama. Bima juga senang mendapat mainan dari Alex. “Suka mainannya?” tanya Riri dengan duduk di samping Bima dan menciumnya. “Suka, Ma. Ini mobil-mobilannya Bima suka sekali,” jawab Bima. “Kok Bagas enggak di cium, Tante?” protes Bagas. “Bagas mau di cium tante?” tanya Riri pada Bagas. Dan hanya dijawab dengan anggukan kepala Bagas. “Sini sayang.” Riri mencium Bagas dan memangkunya. Bima juga ikut duduk di pangkuan Riri. Riri tidak menyangka kalau mereka bisa akur dalam waktu yang singkat. Mama dan papanya memang pandai sekali membujuk dan merayu Bima agar dia akur dengan Bagas. “Ma, Bagas boleh manggil mama dengan sebutan mama, jangan tante,” ucap Bima. “Memang Bagas mau, manggil tante deng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN