Reza sama sekali tidak menghiraukan ponselnya dari semalam. Dia sudah benar-benar melupakan istrinya yang sedang hamil tua di rumah. Dia hanya mementingkan pergumulannya semalam bersama dengan Dila. Berkali-kali mereka melakukan perbuatan terlarang itu. Pagi ini, Reza bangun lebih dulu, dia melihat Dila yang masih tidur di atas dadanya. Reza mengecup kening Dila, dan membangunkan Dila, menyuruh Dila memakai bajunya kembali, karena dia tidak ingin Sovia melihat mereka yang masih polos tanpa baju. “Sayang, bangun, mumpung Sovia belum bangun, pakai bajunya,” ucap Reza dengan mengusap lembut pipi Dila. “Hmmm.... iya, Sayang. Ini jam berapa?” tanya Dila. “Sudah jam enam, ayo bangun,” jawab Reza. Dila langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakainannya. Reza masih duduk