Rangga menatap Dewi dengan tatapan curiga. Jangan -jangan apa yang Rangga khawatirkan selam ini benar. Dewi seorang penipu, pemeras, matrealistis dan .... "Gak bisa ya?" tanya Dewi kemudian saat Rangga belum bisa menjawab pertanyaannya tadi. "Kamu butuh uang berapa lagi?" tanya Rangga ketus dan seperti menghina Dewi. Mata Dewi terbelalak dan membola menatap Rangga. Jawaban yang sama sekali tak pernah di bayangkan oleh Dewi. Dewi merasa di hina dan di jatuhkan harga diri dan martabtnya sebagai perempuan pekerja keras. "Apa maksud kamu, Rangga? Aku minta baik -baik, kalau kamu gak bisa menyanggupinya? gak apa -apa, aku sama sekali gak pernah memaksa, tapi jangan seolah -olah kamu bisa membayarku dengan uang kamu yang banyak," ucap Dewi dengan nada tinggi dan rasa kecewa yang begitu menda