29

1025 Kata

Atta dan Dewi sudah sampai di rumah. Tadi Dewi akan turun di jalan dan melanjutkan naik kendaraan umum. Tapi ... ini sudah larut malam. Atta tidak tega menurunkan Dewi di jalan raya sendirian. Walaupun ia akan tetap mengikuti dari belakang. "Selamat malam," sapa Dewi pelan melihat ruangan yang kosong. Mungkin Mama mertuanya sudah istirahat. Begitu juga dengan Papah Roki yang tentunya sudah lelap dalam tidur malam. Pantas saja. Ini sudah hampir tengah malam. Atta menutup pintu depan dan akan mengunci pintu rumah itu. Tok ... tok ... tok ... "Hei ... Jangan di kunci!!" teriak Rangga keras sambil mengetuk pintu ruang tamu. Dewi tertegun mendengar suara Rangga dan membalikkan tubuhnya. Benar saja, Rangga masuk ke dalam rumah dan terlihat sangat marah menatap Atta dan Dewi bergantian.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN