"Ingin ketemu kamu saja. Membawakan sarapan. Betul saja, sudah jam segini kamu tidak mebeli apa-apa untuk amunisi pagi hari. Aku lihat malam pu kamu tidak makan hanya minum s**u. Kamu itu sayang dengan bayimu tidak?" ucap Baihaqi sedikit galak. Baihaqi hanya ingin peduli dengan semua perhatian dan kasih sayang Baihaqi untuk Rara. Rara menundukkan kepalanya pelan. Semua ucapan Baihaqi memang tepat dan benar. Tapi, bukan Rara tidak saynag pada bayinya, karena ada alasan lain yang membuat Rara tidak sering makan. JIka menyusahkan Dyah terus, juga tidak mungkin. Dyah juga butuh waktu banyak untuk mengurus Cantika dan suaminya. "Mas kan tahu. Kondisi aku sekarang seperti ini. Perutku semakin buncit dan besar seiring pertumbuhan bayi di dalam perutku," ucap Rara pelan. " Lalu? Kamu malu?" ta