SS.20

1019 Kata

"Maaf? Maaf untuk apa?" tanya Baihaqi pelan menatap lekat kedua mata Rara. "Maaf ... Jika aku belum bisa membuka hati untuk siapa pun," ucap Baihaqi pelan. "Ra ... Aku tahu, ini pasti sulit untuk kamu. Aku tidak memaksamu untukbisa menerima aku. Jalani saja bagai air mengalir, agar kamu juga tidak terbebani dengan ini semua," ucap Baihaqi dengan bijak. Baihaqi tidak mau memaksakan kehendaknya. Cukup Rara tahu, bahwa ia berharap bisa masuk ke dalam hati Rara seutuhnya dan membuang semua kenangan buruknya dengan kenangan manis yang akan dijalaninya bersama nati. "Iya, Rara paham. Maaf ya, Mas," ucap Rara pelan. "Tidak masalah Ra. Sudah selesai?" tanya Baihaqi menutup pembicaraan. Sebenarnya ada rasa kecewa yang mendalam. Seharusnya Rara jangan menolak tetapi bilang akan mencobanya dulu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN