Makan malam kali ini berbeda dengan makan malam biasanya. Semua sudah duduk di meja makan. Papah Roki yang sudah duduk di meja makan sejak tadi menunggu putra pertamanya datang. Kebetulan suara mobil Rico sudah terdengar di halaman rumah. Mama Rania juga sedang sibuk menyiapkan kopi khusus untuk suaminya. Puspa juga sudah duduk di samping Rangga menunggu aba -aba untuk makan malam. "Kita tunggu Rico masuk. Biar sekalian makan malam. Lagi pula, biar Rico termotivasi cepat menikah juga. Gak workaholic," titah Papah Roki pelan menasehati. Puspa hanya diam dan tersenyum lalu melirik ke arah Rangga. "Rangga sudah lapar ini. Mau nyicipin masakan calon istri," ucap Rangga memuji. "Hemm ... Ada yang udah kebelet sepertinya? Jadinya kalian mau nikah kapan?" tanya Mama pelan kepada keduanya. "