14

557 Kata

Perjalanan menuju rumah Nenek Rangga sekitar empat jam. Hari ini sebenarnya ada acara khusus yang di buat Nenek Rangga tanpa di ketahui oleh Rangga. Dewi lebih banyak diam dan hanya bicara sepertlunya saja. Saat makan siang pun tadi, Dewi terlihat sedang memikirkan sesuatu. Walaupun Dewi tetap melayani Rangga seperti seorang kekasih. Tepat pukul dua siang, Rangga dan Dewi serta kedua orang tuanya sudah sampai di rumah Nenek Rangga yang sangat besar. Jadi, Rangga itu sudah di jodohkan kepadasalah satu anak pengusaha terkenal di kota itu. Dulu, Kake Rangga berhutang nyawa dengan pegusaha tersebut sehingga mereka menjalin hubungan dan berencana menjodohkan cucu mereka. "Selamat siang Nenek," teriak Rangga yang masih saja bersikap seperti anak -anak. "Rangga?!!" teriak Nenek bersemangat.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN