46

1060 Kata

Acara memancing di hentikan sejenak karena makanan dan minuman yang mereka pesan sudah datang dan sudah tersaji di meja tempat saung yang mereka pilih. Dewi sudah mencuci tangannya dan siap bersantap dengan menu makanan yang mengguggah selera dan menggoyang lidah mereka. Rangga juga tak sabar menikmati makan siangnya yang membuat lidahnya bergetar sejak tadi bersama dengan orang yang Rangga sayang. Rangga sengaja mendiamkan Dewi. Maksudnya tak berkomentar apapun agar Dewi tetap nyaman dan lupa dengan masalahnya. Ia melihat Dewi sepwetk orang kalap. Ia berulang kali mengambil nasi dan lauk pauk yang di pesannya. Senang rasanya melihat Dewi mau makan lagi seperti biasa. Rangga juga mulai cuek dan tak malu menambah nasi dan beberapa makanan lain sebagai pelengkap. Mereka sudah terlihat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN