SS.28

1037 Kata

Sudah dua hari ini, Dyah uring-uringan sendiri di rumahnya. Beberapa kali mencoba menghubungi Rara, namun hasilnya nihil. Tidak ada jawaban dan tidak ada kabar beritanya, di susul ke rumah kontrakannya pun sidah tidak ada bahkan kontrakan itu sudah di huni oleh orang baru yang baru saja pindah. Rara menghilang bagai di telan bumi. Kalaupun pindah kenapa tidak memberitahukan kepada dirinya, kalaupun pulang ke kampungnya, kenapa tidak berpamitan kepada dirinya. "Sayang, tidurlah. Tubuhmu juga butuh istirahat. Mungkin Rara butuh waktu untuk sendiri, makanya dia pergi," ucap Hendra pelan berusaha membuat hati dan pikiran Dyah tenang. Dyah masih berdiri di depan kaca jendela besar yang ada d dalam kamarnya. Kedua matanya masih menatap ke arah jalanan tanpa berkedip. Dyah berharap Rara akan da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN