SS.30

1055 Kata

"Terima kasih ya, Dy. Kamu memang sahabat terbaik. Aku gak tahu lagi, jika tidak ada kamu, aku akan seperti apa?" ucap Rara pelan. "Sama-sama, Ra. Kamu jadi pulang kampung kan?" tanya Dyah pelan. "Jadi, Dy, di antar sama Mas Baihaqi. Sebenarnya aku cukup keberatan. Aku takut ada hal-hal yang tidak diinginkan," lirih Rara. Kedua sahabat itu sudah berada di teras rumah bambu. "Dyah? Hendra tidak ikut?" tanya Baihaqi saat melihat Dyah dan Rara sudah berjalan berdampingan menuju rumah bambu. Dyah menoleh ke arah baihaqi yang keluar drai dalam rumah bambu itu. Dyah cukup kaget dengan suara bariton itu tiba-tiba bertanya kepadanya. "Eh, Mas Baihaqi ... Mas Hendra dalam perjalanan sedang menyusul kemari," ucap Dyah pelan menjawab pertanyaan Baihaqi. "Masuklah Dy, anggap saja rumahmu sendi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN