Extra part - Pamit.

2129 Kata

  Tidur pulas Rafa terusik ketika ia mendengar ponselnya yang terus bergetar. Rafa mengerang, seiring dengan kelopak matanya yang terbuka.   Hal pertama kali yang Rafa lihat ketika ia membuka matanya adalah wajah Keira yang cantik berseri.   Atensi Rafa teralihkan pada nakas, tempat di mana ponselnya berada dan terus bergetar. Dengan susah payah, Rafa meraih ponselnya. Cukup sulit karena Keira memeluk erat pinggangnya.   "Ayah," gumam Rafa ketika melihat nama Pramudya yang tertera di layar ponselnya. Rafa melepas belitan kedua tangan Keira dari pinggangnya secara perlahan, ia tidak mau membuat Keira terbangun dari tidur lelapnya.   Setelah berada di balkon kamar, barulah Rafa mengangkat panggilan dari Pramudya. Rafa sempat meringis saat melihat banyak sekali panggilan yang sudah Pramu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN