Menggeliat bangun, Nay kembali terjaga dari tidurnya yang belum lama terlelap. Entah karena tidak dipeluk suaminya, atau karena perutnya yang keroncongan. Tadi sebelum tidur dia sempat ingin makan mie, tapi nggak enak mau minta tolong bibi yang pasti sudah istirahat. “Kenapa bangun?” Nay menoleh. Suaminya masih duduk di meja kerja menghadap laptop. Belum selesai juga lemburannya. “Lapar,” jawabnya duduk menyandar memeluk boneka panda kesayangannya. “Lapar?” Daren melongo. Masalahnya tadi saat makan malam Nay bahkan makan lebih banyak dari dia, dan sekarang sudah lapar lagi. “Hm.” Nay mengangguk. “Aku ambilkan apel, ya?” Daren sudah beranjak bangun dari kursinya, tapi Nay malah menggeleng. “Aku mau makan mie.” “Mie? Mie apa?” tanyanya melangkah menghampiri istrinya. “Mie instan di

