Tak lama setelah konferensi pers selesai, tamu undangan pesta resepsi pernikahan Rico dan Ocha pun mulai berdatangan. Nay cuma tinggal mengganti kebaya yang dikenakannya tadi dengan kebaya seragam keluarga warna biru. Waktunya sedikit mepet. Gara-gara tadi ikutan nobar acara konferensi pers di ruang pesta, saking asyiknya dia lupa mesti ganti baju dulu. “Beb, buruan!” seru Daren mengenakan setelan jas warna senada dengan kebaya istrinya. “Sebentar!” Nay keluar dari toilet, lalu berdiri di depan meja rias untuk membenahi lipstiknya yang agak pudar. “Sanggulannya kenapa tidak dilepas, Beb? Jadi kelihatan lehernya!” sungutnya mulai protes lagi kayak tadi. “Pakai kebaya kalau rambutnya digerai ya kurang pas, Bang,” sahut Nay mengulum bibir untuk meratakan polesan lipstiknya. Dari belakang