Sayangnya Al tidak langsung menyanggupi permintaan mereka untuk bertemu. Bukan Al, tapi lebih tepatnya Vian. Seyakin itulah mereka, meski Ezra tetap tidak mau terang-terangan mengakuinya. Paling tidak Nay lega kakaknya sudah ketemu, bahkan juga sudah melihat seperti apa wajahnya setelah sekarang dewasa. “Al bilang sibuk, tidak punya waktu meladeni hal yang baginya sama sekali tidak penting.” Liam dan Cello mendecih keras. Sebelumnya mereka masih berharap Vian bisa kembali sebagai teman, tapi sepertinya tidak mungkin. Meski sekarang sikapnya masih abu-abu, tapi saat pertikaian mereka dengan mamanya makin meruncing sudah pasti dia akan berdiri sebagai lawan. “Sibuk mengurus mamanya mengobati luka sayat di muka. Juga menunggu papa hasil rampasan yang lagi operasi setelah kena tembak. Ting