Daren sampai rumah sudah hampir tengah malam. Dengan mata yang mulai pedas terserang kantuk, dia bergegas turun dari mobil dan masuk ke rumah. Namun, langkah kakinya terhenti mendapati Cello masih duduk mengobrol dengan Vian di kursi pojok teras. Ketiga kucing bengal mereka, Cilok, Cimol dan Cireng sudah tertidur di lantai. Setelah sekian puluh tahun terpisah, pasti ada banyak cerita yang ingin mereka bagi. Tadinya Ibra minta Vian tinggal bersama orang tuanya yang juga masih satu komplek dengan mereka. Hanya saja setelah melihat keadaannya yang tidak baik-baik saja, Satria dan Rena justru mengajak Vian tinggal disana. “Darimana saja baru pulang?” tanya Cello begitu Daren mendekat. “Ngopi dulu sama Ezra,” jawabnya asal. Mana mungkin dia bilang mereka dari memberi pelajaran ke emaknya Vi