Nab 49. Sempit, Beb!

1310 Kata

Mana mungkin Nay tidak tegang, sedang ini kali pertama dia dijamah pria. Bukan berarti dia tidak menikmati, bahkan setiap sentuhan suaminya seperti membuatnya melambung ke rasa yang tidak bisa diterjemahkan dengan kata. Ditelanjangi tanpa menyisakan sehelai benang, dan dipandang dengan tatapan memuja. Tadinya Nay malu bukan main, namun seperti kata Shera, menyenangkan suami itu adalah kewajiban. Dalam remang keduanya bergumul saling tindih. Desah bersahutan di antara hening kamar. Tidak sulit bagi Daren memancing istrinya supaya menyambut cumbuannya. Buktinya Nay yang lugu dan malu-malu berubah panas hingga Daren makin keranjingan. Ciuman menggebu, remasan lembut dan belaian di sepanjang lekuk tubuh istrinya mengantar geleyar yang membuat Nay menggelinjang dan gemetar. Wajahnya memerah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN