Bungkam, kali ini keduanya benar-benar membisu selama perjalanan pulang. Amplop pemberian Revan tak lagi di tangan Daren, karena Vian membuangnya di depan pria itu sebelum naik ke mobilnya tadi. Sakit hatinya sudah tidak tertawar lagi. Kecewa pada orang-orang yang seharusnya bisa jadi pelindungnya, tapi justru menghancurkan hidup dan mentalnya tanpa sisa. Dia hanya berharap setelah ini pria itu tidak lagi mengusiknya. Membiarkan dirinya melanjutkan hidup, meski Vian sendiri juga tidak tahu sanggup bertahan hingga kapan dengan keberadaan mamanya yang masih berulah. Vian jelas paham uang itu tidak mungkin akan bertahan lama di tangan mamanya. Tapi, biar bagaimanapun dia tetap tidak tega membiarkan wanita yang telah melahirkannya itu sengsara di luar sana, sedang dirinya tiap malam tidur di