22

1097 Kata

Mata terpejam itu terbuka perlahan. Menyerngit tidak nyaman, Grace mencoba mengembalikan kesadaran di tengah sakit kepala yang mendera. Dia meringis memijit kepalanya yang terasa mau pecah. Setelah memaksakan bangkit walau agak terhuyun, dia mulai menyadari ada yang aneh pada dirinya. Pagi ini perutnya masih bergejolak mual, serta bercampur dengan rasa lapar. Dia tak ingat, kapan dia makan terakhir kalinya. Karena semalaman dia sibuk meratapi nasibnya yang tak pernah beruntung. Hal terakhir yang diingatnya adalah pertengkaran dengan Rudolf, aksi mengurung diri dilanjutkan dengan mengacaukan isi kamar. Grace mengingat kembali, gaun malam bewarna merah pekat dan sebotol anggur yang diminum sampai tandas, betul. Terakhir kali yang dipakainya adalah gaun merah pekat. Kesadarannya mulai kemb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN