Hari pertama tanpa Rudolf, Grace merasa cukup kerepotan, hampir saja dia menjadi sasaran tangan jahil penggemar saat dia melintasi tangga menuju panggung acara jumpa pers yang kebetulan diadakan di sebuah mall terbesar di Jakarta. Dia juga kerepotan mengatur jadwal dan waktunya. Ternyata mencari pengganti Rudolf tak segampang menjentikkan jari, bahkan dia harus memaksakan diri menyetir dalam keadaan lelah saat malam sudah sangat larut. Grace berendam sejenak, merilekskan anggota tubuhnya yang lelah, sesekali memainkan gelembung sabun yang berada di permukaan air bathup. Grace mendinginkan kepalanya yang panas, hari ini dia mendapat sial bertubi-tubi saat manajernya yang cerewet menerornya karena terlambat bangun dan menghadiri acara jumpa pers. Setelah dirasa cukup segar Grace membilas t