Varo memeluk Cia dari belakang. Saat ini mereka berada di balkon kamar mereka. Cia tersenyum dan menyandarkan kepalanya didada suaminya. Kebahagian yang dimliki mereka sangat jelas terlihat, apa lagi dengan kehadiran buah hati mereka. Kehadiran dua anak laki-laki tampannya membuat Cia sedikit demi sedikit menjadi lebih dewasa namun, sifat pecicilannya tidak pernah berubah. Cia tetaplah Cia yang suka menjahili keluarganya. Kemarahan Varo seminggu yang lalu membuat Cia ketakutan. Tidak pernah ia merasakan takut kehilangan yang begitu besar. Selama ini Varo berusaha membahagiakannya dan bersikap sabar. Badai pun terjadi Cia melanggar larangan Varo agar tidak pergi tanpa seizinya. Ia pergi bersama teman-temanya dan Varo murka dan mendiamkan Cia selama satu minggu. Kenzo