Tidak apa-apa, namanya hidup tidak melulu baik-baik saja. . . Ini sama-sama tentang kehilangan dan itu anak, tetapi Dikara tidak seperti saat Marlena dulu yang menangis histeris. Beda situasi, sih, memang. Di saat Marlena keguguran atas anak yang sangat diharapkan kehadirannya mengingat Wiliam Budiman ada masalah soal kesuburan, sementara Dikara kehilangan anak yang baru saja dirinya lahirkan. Sempat mendengar suara tangisnya, sempat merasakan memberi ASI pertamanya untuk bayi itu, bahkan sudah Daaron azani, juga merupakan anak yang dinantikan kelahirannya meski tidak persis dengan kasus penantian Mimi Lena. But, tetap saja ... rasa sakitnya pasti sama. Hanya ... agaknya cara bersedih mereka berbeda. Marlena yang menangis histeris dulu tidak tampak di diri Dikara yang merupakan buah