Bersama ibu-ibu dan Tante Mita serta Evano dan Anindira, mereka duduk di ruang tamu. Masih di rumah keluarga Prana. Tidak ada yang bisa Anindira lakukan selain membela diri. Tidak ada yang bisa Evano lalukan selain membungkam diri. Memang sungguh keterlaluan laki-laki di sebelah Anindira ini. Bahkan, tatapan-tatapan sinis dari ibu-ibu tidak membuat Evano merasa risih. "Anindira, tolong jelasin ke tante sedetail-detailnya," pinta Tante Mita. Anindira melirik sekilas, menghela napasnya pelan. "Tante, udah Anindira bilang kan. Kalau itu semua cuma salah paham. Dira tadi kepleset karena lantai licin." "Terus kok bisa Evano ada di atas kamu? Terus kenapa di leher kamu ada bercak merah? Dan jangan dilupain loh tadi saya denger kamu mendesah." Bu Sinta sepertinya dendam kesumat pada Anind