“Ada apa, Sayang?” Agastya yang baru saja pulang dari kantor, langsung menghampiri istrinya yang duduk di sofa kamar dekat jendela. Marisa terlihat resah setelah menerima panggilan telepon yang entah dari siapa. Tampak ponsel di tangannya yang masih menyala. “Aleena pindah kosan tapi dia gak bilang-bilang aku,” adunya pada suami dengan nada kesal. Dia seperti tidak peduli, walaupun sebenarnya Agastya sangat tidak suka bila dia membahas Aleena. Entah mengapa. “Lalu, kamu tau dari siapa?” “Gaby. Dia juga enggak tau di mana Aleena ngekos sekarang. Kenapa dia gak kasih tau aku, padahal tadi siang tuh, dia telepon bayar utang yang dia pinjam. Aleena ini, ya, aduh!” Agastya berdecak, melihat istrinya kembali makin kesal pada sepupunya yang selalu membuat khawatir. Dan, lagi saat mendengar