35. Nomor Asing

1775 Kata

Agastya tidak mengerti mengapa Aleena bisa ada di rumahnya pagi-pagi sekali. Padahal mereka sudah sepakat jika gadis itu tidak boleh datang ke rumah tanpa izin darinya, lalu sekarang? Atau, jangan-jangan Marisa telah merencanakan sesuatu? Tubuh Agastya tampak menegang menyadari hal tersebut. “Sini Len, sarapan. Tante yakin kamu belum sarapan, ya kan?” Marisa menarik tangan Aleena untuk duduk di salah satu kursi meja makan yang bersebelahan dengan Farel. Aleena menurut saja, karena pikirannya tampak kacau. Dia melihat Agastya pun sepertinya terkejut dengan kehadirannya di kediaman pria itu pagi-pagi sekali dan tanpa memberi tau sebelumnya. Pastinya pria itu akan marah padanya, karena datang tiba-tiba. Aleena sendiri pun takut jika sikap Marisa yang tampak tenang itu memiliki maksud terse

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN