“Sayang, ayo bangun! Kita main Ski.” Suara Ghazanvar membawa Naraya terjaga dari tidur nyenyaknya. “Eeemmmh ….” Naraya menggeliat dan seketika itu juga dia merasakan tubuhnya ngilu dan lemas seolah tulang-tulang copot dari persendiannya. Naraya membuka mata, dia mendapati suami tampannya sudah rapih dan wangi dibalut baju tebal musim dingin. “Abang enggak capek?” Adalah pertanyaan yang terlontar dari mulut Naraya karena dirinya yang masih dalam keadaan polos hanya dibalut selimut merasakan lelah yang luar biasa. Jika dihitung, mereka sudah bercinta sebanyak tujuh kali sejak tiba di resort ini. “Enggak! Capek kenapa?” Pria itu malah balik bertanya dengan entengnya. Naraya memejamkan matan sekilas saat sedang berusaha untuk bangkit mengabaikan pertanyaan menyebalkan Ghazanvar barusa