Tidak Percaya

1382 Kata

Sengaja Naraya menunggu selesai makan malam untuk menyampaikan tentang perform di acara pentas seni kampusnya. Pasalnya dia harus bicara serius dengan Ghazanvar dan tidak boleh terdistraksi apapun. Tapi setelah mereka duduk di depan televisi bersama Chiko yang meringkuk di atas pangkuan Ghazanvar, Naraya masih saja bingung dan enggan untuk menyampaikannya. Hatinya tidak yakin kalau Ghazanvar bersedia atau bisa perform bersamanya. Ghazanvar merentangkan satu tangannya merangkul pundak Naraya sementara netra Ghazanvar tertuju pada televisi. “Kamu lagi mikirin apa sih, sayang?” Insting si peka tidak bisa dibohongi. Naraya menoleh menatap Ghazanvar dari samping. “Kok Abang tahu kalau Nay lagi mikirin sesuatu?” “Tahu donk, kamu ‘kan belahan jiwa aku.” Ghazanvar sedang cosplay jadi Puja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN