Begitu Menginginkan Anasera

1763 Kata

Arnawarma menarik tangan Anasera kasar dengan langkah tergesa menuju sebuah kamar baru saja pria itu pesan langsung di meja resepsionis. “Nawa, pelan-pelan!” Anasera berseru protes. Langkah Arnawarma baru berhenti di depan pintu bernomor sama dengan nomor yang ada pada kartu di tangannya. Arnawarma menyeret Anasera masuk ke dalam kamar lalu membanting pintu kencang. “Nawa!” Anasera menatap nyalang Arnawarma tatkala pria itu mendorongnya ke tembok. Arnawarma mengurung Anasera menggunakan kedua tangannya yang kekar. Tubuh Anasera yang lebih pendek membuat Arnawarma menundukan kepala. Napas Anasera memburu, sesungguhnya dia bisa dengan mudah melepaskan diri dari Arnawarma menggunakan ilmu bela diri yang dimiliki namun tidak ada yang tahu selain Ghazanvar dan Radeva kalau dia memiliki k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN