Ch.95 Malika Remuk Redam

1807 Kata

Mendengar cerita dari Sasya, jantung Malika bak dipompa dengan kecepatan tinggi. Misteri hilangnya Reagan pada malam itu, malam di mana ia menunggu sampai dua jam lebih di kamar penthouse bernomor 725 seakan mulai terkuak. Apalagi, saat melihat tanggal chat di ponsel Sasya ternyata sama persis dengan hari di mana ia menangis karena sang tunangan tidak jadi tidur dengannya. Wanita itu bukan orang bodoh, dia bisa menyatukan puzzle demi puzzle hingga menjadi satu kesimpulan. “Jadi, pada malam itu kalian berpesta di The Black Cobra Night Club. Kemudian, kamu memberi obat tidur di minuman Eleanor, memesan kamar untuknya, menaruhnya di ranjang, dan kamu keluar kamar?” ulang Malika ingin memastikan pemahamannya terhadap situasi ini adalah benar. Sasya mengangguk, “Ya, begitu itu kejadiannya.”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN