Riana Stalqher tergagu mendengar permintaan putrinya. Ia dan Frank yang sejak awal selalu memanjakan berlebih kini harus menuai hasil pengasuhan mereka. Malika menjadi wanita yang tidak bisa menerima kenyataan, apalagi kekalahan. Ia menggeleng sembari terisak. Raut wajahnya menampakkan kelelahan di tingkat akhir. Hati sang ibu remuk redam saat berkata, “Ayahmu saat ini sedang bertemu dengan Sean Lycus dan membicarakan perdamaian.” “Kita tidak akan berperang dengan keluarga Lycus. Mereka terlalu kuat dan ayahmu hanya ingin fokus dengan penyembuhanmu saja, Malika.” Jerit histeris sontak terdengar di ruang perawatan itu, “Apanya yang bisa disembuhkan! Aku lumpuh, Mommy! Aku lumpuh! Aku sudah menjadi orang cacat! Seumur hidup aku akan berada di atas kursi roda!” “Dan semua ini karena pelur