Reagan sedang berdebat dengan dokter di rumah sakit. Ia memaksa agar semua peralatan di tubuhnya dicopot. “Aku mau keluar dari sini!” bentaknya kencang.
Zefanya menggeleng lirih, “Ayolah, kamu masih sakit dan lemah! Kamu tidak bisa ke mana-mana! Kamu itu baru saja tertembak.”
“Sebenarnya kamu ini mau apa? Turuti dokter!” Ghea pun melarang putranya berbuat aneh-aneh.
Reagan tidak menjawab kata-kata kedua ibunya. Dia tetap membentak dokter jaga di hadapan, “Copot semua! Pokoknya, copot semua atau aku yang akan mencopot semuanya sendiri!”
Lelaki muda yang berdiri dengan gugup di pinggir ranjang berucap “T-Tuan … nanti kalau Tuan pergi, saya ditembak oleh Tuan Sean. Beliau melarang Anda pergi ke mana-mana.”
Lagi-lagi ayahnya, pikir Reagan semakin kesal. Ia mendengkus jengkel. Saking kesal
