"Jika kamu wajan panas, maka aku nggak keberatan jadi margarin yang siap meleleh begitu ketemu kamu. I love You." - Pascal Ramadhan - Aku senyum, biasa, senyum lagi. Hatiku happy, walau kemarin sempat alergi dan nginep di rumah sakit lagi. Namun, ajakan kencan hari ini dari kak Pascal, pacarku tercinta, sudah cukup untuk menghapus semua hal buruk itu. Ternyata memang benar bahwa cinta bisa membuat logika jadi buyar. Hatiku terasa dibakar setiap kali jantungku berdebar karena deru cinta yang begitu kuat berkobar. Jatuh cinta itu membahagiakan. "Senyum mulu, lama-lama kering itu gigi," nada berbau-bau kecemburuan itu membuat kepalaku menoleh ke sumber suara. Aku tersenyum, menyambut mas Atom yang sudah berdiri di depan pintu kamarku. Kemarin, bersamaan kami keluar dari rumah sakit set

