"Aku mencintaimu. Raga boleh terpisah, tetapi cinta kita jangan. Aku berada di sini, tepat di depanmu, menunggu kedatanganmu untuk kembali padaku lagi." - Pascal Ramadhan - Seminggu sudah berlalu semenjak pembicaraan kami yang terputus. Kak Pascal, sama sekali tidak membicarakan soal pengobatanku lagi. Aku juga tidak berupaya untuk mengajaknya bicara atau sengaja menyinggung hal itu. Aku takut, takut dia akan tersinggung, menyerah dan meninggalkanku. Aku memang ingin sembuh, tetapi kehilangan kak Pascal bukan harapanku. Semua perjuanganku untuk berobat akan terasa sia-sia tanpa dia di sisiku. Aku mencintainya, menahan diri untuk tidak menyentuhnya, mungkin lebih baik, daripada harus kehilangannya. Aku pernah terluka dan tidak ingin merasakan sakit yang sama untuk kedua kali. Happy ending

