Dear Ami, Kamu tahu nggak sih, Ami. Saat pertama kali aku ketemu kamu, aku pikir kamu unsur bebas yang lagi nyasar karena nggak dapat pasangan. Makanya, aku tawarkan sebuah ikatan agar kita bergabung dan jadi senyawa. Tak kusangka, ikatan yang aku tawarkan, kamu sambut dengan suka cita. Walau kemudian, aku tahu bahwa ada bagian dirimu yang melakukan penolakan setiap kali kita bersentuhan. Kamu alergi diriku, padahal aku selalu rajin mandi tiap hari. Bahkan tanpa mandi pun, cewek mana yang bisa menolak pesonaku. Ya kan? Ami, jika berkenan. Aku ramalkan, kita akan ketemu sebagai sebuah campuran senyawa yang akan berevolusi menjadi sebuah ikatan ekuivalen yang nggak dapat dipisahkan lagi. Nanti, kalau sudah waktunya. Tepatnya kapan, aku belum jawab saat ini. Nggak percaya? Lihat! Itu Ato

