Arion tersenyum merasakan hangatnya tangan Hawa yang melingkar di pinggangnya. Saat ini lali-laki itu sedang mengendari motor berdua dengan istrinya menuju Mini Market.
Arion merasa bersyukur karena pernah belajar mengendari Motor dari Reigha yang memiliki banyak koleksi motor mahal. Karena berkat keahlian itu, dia bisa merasakan berkendara romantis bersama Istrinya.
"Aku pikir mas Rion nggak bisa naik motor." Hawa berucap lembut, setelah mereka melaju selama beberapa menit dalam kecanggungan.
"Reigha punya banyak koleksi motor, karena itu aku pernah belajar. Selain itu waktu sekolah dulu, aku pulang pergi menggunakan sepeda. Mengendari motor tidak terlalu berbeda dengan mengendarai sepeda, jadi aku tidak kesulitan sedikitpun." balas Arion sambil tersenyum.
Dulu setiap pulang kantor,
